Sebagai manajer, seorang yang memiliki jabatan manajer keuangan dalam perusahaan tentu memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak jauh berbeda dengan manajer-manajer lainnya. Perbedaanya hanya terletak pada hal yang ditangani, yakni masalah manajemen keuangan.
Seperti yang dirumuskan oleh George R. Terry, fungsi manajemen terdiri dari Planning, Organizing, Actuating, Controlling (POAC). Bagi manajer keuangan tentu juga memiliki tugas-tugas untuk membuat perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan mengontrol keuangan perusahaan. (Baca juga : 7 Macam Manajemen Usaha Yang Perlu Anda Tahu)
Seorang manajer keuangan bertanggung jawab penuh pada keuangan perusahaan dan mengambil keputasan penting dalam setiap investasi dan pembelanjaan uang perusahaan. Keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan menjadi tugas pokok yang harus dia jalankan dengan baik agar roda perusahaan dapat terus berjalan.
Dalam praktek mengelola keuangan perusahaan, seorang manajer keuangan biasanya juga dituntut untuk bisa mendapatkan berbagai sumber modal dan mampu menggunakannya secara efektif, efisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba secara maksimal sehingga meningkatkan nilai perusahaan. (Baca juga : Fungsi Manajemen Dalam Menjalankan Usaha)
Tugas utama dari manajer keuangan secara garis besar dapat dijabarkan menjadi empat hal yaitu :
Sebagai seorang manajer ia harus bisa bekerja sama dengan manajer lain, bertugas merencanakan dan meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan umum keuangan perusahaan,
Mengambil keputusan penting investasi dan berbagai pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut,
Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan secara efisien dengan menjalin kerja sama dengan manajer lainnya,
Sebagai penghubung antara perusahaan dengan pasar keuangan sehingga bisa mendapatkan dana dan memperdagangkan surat berharga perusahaan.
Sedangkan tanggung jawab besar yang diemban oleh seorang manajer keuangan adalah :
Mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi
Mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelanjaan
Mengambil keputusan yang berkaitan dengan deviden
Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencaaan, laporan dan pembiayaan perusahaan
Merencanakan, mengatur dan mengontrol arus kas perusahaan
Merencanakan, mengatur dan mengontrol anggaran perusahaan
Merencanakan, mengatur dan mengontrol pengembangan sistem dan prosedur keuangan perusahaan
Merencanakan, mengatur dan mengontrol analisis keuangan
Merencanakan, mengatur dan mengontrol untuk memaksimalkan nilai perusahaan
Keputusan-keputusan manajemen keuangan dalam perusahaan diharapkan selalu mendukung kelancaran operasi dan strategi manajemen agar efektif dan efisien, sekaligus menjaga kesehatan keuangan entitas, yang diukur dari aspek profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas.
Menggeluti wirausaha dalam bidang apapun, kemampuan manajemen usaha mutlak dibutuhkan. Tak sedikit usaha kecil maupun besar yang gulung tikar karena kesalahan dalam pengelolaan usahanya. Manajemen yang buruk seringkali menyebabkan usaha sulit berkembang, mati suri, dan akhirnya usaha tinggal nama.
Berbicara manajemen sebenarnya bukanlah sesuatu yang menakutkan, karena para ahli-pun menganggap manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Termasuk Deming, orang Amerika yang dianggap sebagai Bapak Kontrol Kualitas di Jepang, berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan berasal dari kesalahan pekerja, melainkan sistemnya.
Sistem merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah. Jika wilayah itu berada dalam ranah wirausaha berarti hubungan berbagai sumber daya yang ada dalam usaha tersebut, baik sumber daya manusia, peralatan, modal dan lain-lain. (Baca juga : 7 Macam Managemen Usaha Yang Perlu Anda Tahu)
Henry Fayol (1925), seorang industrialis asal Perancis telah menggagas prinsip manajemen yang dapat diterapkan dan dijadikan sebagai kaidah dasar dalam wirausaha. 14 prinsip yang dicetuskannya ini secara garis besar bersifat fleksibel, artinya dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi dunia wirausaha yang bersifat dinamis.
1. Devision of work (Pembagian Kerja)
Wirausaha adalah tentang kerja dengan banyak orang meski usaha tersebut merupakan usaha perseorangan. Pembagian kerja dengan melibatkan orang-orang yang kompeten di bidangnya akan mampu mendorong usaha lebih maju jika dibandingkan dengan wirausaha yang segalanya dikerjakan sendiri.
Istilah the right man in the right place sangat relevan dengan prinsip manajemen yang pertama ini. Saling melengkapi diantara kelebihan dan kekurangan masing-masing orang akan sangat berdampak pada kestabilan, kelancaran, efektivitas dan efesiensi kerja.
2. Authority and responsibility (Kewenangan dan Pertanggungan Jawab)
Ketika pembagian kerja telah dilakukan, memberikan kewenangan dan pertanggungan jawab kepada orang-orang yang terlibat dalam wirausaha juga tidak kalah penting, inilah fungsinya kerjasama dalam sebuah tim.
Kewenangan dan pertangungan jawab merupakan satu paket yang harus seimbang sebagaimana hak dan kewajiban. Semakin kecil wewenang seseorang maka semakin kecil pula pertanggungan jawab yang harus diemban.
3. Discipline (Disiplin),
Setelah seseorang diberi kewenangan dan tanggung jawab, disiplin menjadi kunci utama agar semua kewenangan yang telah diberikan dapat dijalankan dengan baik.
Disiplin merupakan sebuah sikap taat, kesungguhan hati, rajin, siap setia, dan patuh terhadap wewenang dan pertanggungan jawab yang telah diemban.
Kedisiplinan dalam manajemen wirausaha harus bisa menjadi ruh dalam tubuh usaha tersebut, hal ini dimaksutkan agar tidak terjadi tumpang tindih wewenang dan pertanggungan jawab yang dapat mengacaukan segalanya.
4. Unity of command (kesatuan perintah/komando)
Dalam menjalankan roda usaha agar berjalan dengan baik setiap orang harus dapat menempatkan diri sesuai dengan kewenangannya.
Prinsip manajemen keempat, kesatuan perintah adalah tidak ada dualisme perintah yang diterima bawahan dalam melakasanakan pekerjaannya. Mereka yang menempati posisi bawahan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab, perintah yang datang dari manajer lain yang berpotensi merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja bisa ditolak dengan demi kebaikan bersama. Untuk itulah setiap orang yang terlibat dalam wirausaha tersebut harus benar-benar paham dengan jalannya fungsi personalia.
5. Unity of direction (Kesatuan Arah Gerak)
Kesatuan arah gerak dalam manajemen wirausaha terkait erat dengan struktur organisasi yang ada dalam usaha tersebut. Dalam prinsip manajemen ini setiap orang yang mengemban tanggung jawab pekerjaan mepunyai tujuan dan sasaran yang sama dalam satu rencana yang dikepalai oleh seorang manajer.
Atasan perlu memberi arahan dan perintah pada bawahan agar tidak menimbulkan arah yang berlawanan. Alur yang jelas sangat dibutuhkan agar masing-masing orang dapat mengetahui batas wewenang dan tanggung jawabnya.
Pelaksanaan kesatuan arah gerak (unity of directiion) ini tidak dapat terlepas dari pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin, dan kesatuan perintah.
6. Subordination of individual interest to generala interest (Mengutamakan Kepentingan Umum Diatas Kepentingan Pribadi)
Yang dimaksud dalam kepentingan umum disini adalah kepetingan perusahaan. Setiap orang yang ada didalamnya harus mampu menekan egonya dan mengabdikan kepentingannya kepada kepentingan perusahaan.
Atasan yang mampu memberikan semangat kerja dan memberi rasa nyaman pada bawahannya biasanya akan lebih sukses membangun kesadaran bawahannya untuk dapat mengabdikan kepentingan pribadi kepada kepentingan organisasi perusahaan. Bila terjadi konflik kepentingan didalamnya, maka manajemen berfungsi untuk mendamaikannya.
7. Remuneration of personnel (pemberian gaji para pegawai)
Imbal balik yang layak menjadi titik fokus pada prinsip manajemen ini. Dalam hal ini perusahaan selayaknya melakukan pembayaran upah dengan cara yang adil dan memberikan kepuasan yang maksimum bagi pegawai, karena hal ini merupakan kompensasi yang menentukan terwujudnya kelancaran dalam bekerja.
Dengan sistem upah/gaji yang memuaskan tentu akan berdampak etos kerja yang dimiliki karyawan.
8. Centralization (Prinsip Manajemen Pemusatan)
Pemusatan disini merupakan pemusatan wewenang dalam suatu kegiatan perusahaan. Dari pemusatan wewenang tersebut maka akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab, dan tanggung jawab paling besar diemban oleh orang yang memiliki wewenang tertinggi, yakni manajer puncak.
Pemusatan bukan berarti adanya kekuasaan mutlak dalam menggunakan wewenang, pemusatan ini bertujuan untuk mencegah tumpang-tindih wewenang dan tanggung jawab.
9. Chain of command (hirarki/rangkaian perintah)
Dalam pengelolaan manajemen organisasi perusahaan, pembagian kerja secara otomatis akan melahirkan sebuah hirarki atasan dan bawahan. Hirarki ini diukur dari wewenang masing-masing orang yang ada didalamnya sehingga setiap orang akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapat perintah.
Dengan adanya hirarki ini diharapkan adanya satu komando (unity of direction) dari atas ke bawah dan untuk menjamin adanya komunikasi dua arah (two way communications).
10. Order. (Tata tertib)
Ketertiban dalam wirausaha dapat terwujud apabila seluruh orang didalmnya mempunyai disiplin yang tinggi. Oleh karena itu, ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Prinsip manajemen yang berupa tata tertib menurut Fayol dibagi atas ketertiban material dan ketertiban sosial. Harus diadakan tempat untuk tiap orang maupun barang dan supaya tiap orang maupun barang harus ada pada tempatnya.
Fayol mengatakan “aplace for everything (every one) and everything (every one) in its (his) place”
11.Equity (keadilan dan Kejujuran)
Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Keadilan dan kejujuran terkait dengan moral karyawan dan tidak dapat dipisahkan. Keadilan dan kejujuran harus ditegakkan mulai dari atasan karena atasan memiliki wewenang yang paling besar. Manajer yang adil dan jujur akan menggunakan wewenangnya dengan sebaik-baiknya untuk melakukan keadilan dan kejujuran pada bawahannya.
Prinsip manajemen ini menurut Fayol dianggap sebagai sesuatu yang menimbulkan kesetiaan dan ketaatan bawahan dengan jalan mengkoordinasikan kebaikan dan keadilan para manajer dalam memimpin bawahannya, sehingga menimbulkan rasa tunduk terhadap kekuasaan dari pihak atasan.
12. Stability of tenure of personel (Stabilitas Kondisi Kepegawaian),
Kestabilan kondisi karyawan dapat diciptakan dengan cara meningkatkan disiplin dan ketertiban kerja yang baik. Kondisi karyawan yang stabil ini adalah untuk menghindarkan labor turn over yang tidak dikehendaki, karena hal ini dapat mengakibatkan ongkos-ongkos tinggi dalam produksi.
13. Initiative (Inisiatif/Prakarsa)
Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan daya pikir. Prakarsa menimbulkan kehendak untuk mewujudkan suatu yang berguna bagi penyelesaian pekerjaan dengan sebaik-beiknya. Jadi dalam prakarsa terhimpun kehendak, perasaan, pikiran, keahlian dan pengalaman seseorang. Oleh karena itu, setiap prakarsa yang datang dari karyawan harus dihargai.
Prakarsa (inisiatif) mengandung arti menghargai orang lain, karena itu hakikatnya manusia butuh penghargaan. Setiap penolakan terhadap prakarsa karyawan merupakan salah satu langkah untuk menolak gairah kerja. Oleh karena itu, seorang manajer yang bijak akan menerima dengan senang hati prakarsa-prakarsa yang dilahirkan karyawannya.
14. Esprit de corps (Kekompakan Kelompok)
Setiap karyawan harus memiliki rasa kesatuan, yaitu rasa senasib sepenanggungan sehingga menimbulkan semangat kerja sama yang baik.
Semangat kesatuan akan lahir apabila setiap karyawan mempunyai kesadaran bahwa setiap karyawan berarti bagi karyawan lain dan karyawan lain sangat dibutuhkan oleh dirinya.
Manajer yang memiliki kepemimpinan akan mampu melahirkan semangat kesatuan (esprit de corp), sedangkan manajer yang suka memaksa dengan cara-cara yang kasar akan melahirkan friction de corp (perpecahan dalam korp) dan membawa bencana
Apakah kuliah di jurusan manajemen masih menjanjikan masa depan cerah?
Itulah pertanyaan yang akan terjawab di artikel ini. Tim Editor KampusUNJ.com telah mengumpulkan berbagai informasi kuliah di jurusan manajeman. Mulai dari definisinya, apa saja mata kuliahnya, daftar universitas terbaiknya, prospek kerja manajemen serta informasi gaji lulusannya.
Sedangkan para praktisi dan akademisi mengartikan manajemen sebagai berikut:
Mary Parker Follet, konsultan sekaligus filsuf asal Amerika, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dengan kata lain, seorang manajer bertugas mengatur serta mengarahkan karyawan demi tercapainya tujuan organisasi.
George Robert Terry, penulis buku Principle of Management, mengatakan bahwa manajemen merupakan proses yang terdiri dari berbagai tindakan: perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai tujuan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber daya lainnya.
Lawrence Ash Appley, penulis buku Values in Management, mengartikan manajemen sebagai keahlian menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu.
Secara teori, ilmu manajemen mempunyai 4 fungsi, antara lain:
Planning (perencanaan): Menetapkan tujuan dan menyusun strategi untuk mencapainya.
Organizing (pengorganisasian): Mengatur sumber daya manusia (SDM) dalam menjalankan strategi yang ditentukan.
Directing (pengarahan): Mengarahkan SDM agar tercipta suasana kerja yang efektif dan efisien.
Controlling (pengendalian): Melakukan pengawasan, penilaian, dan perbaikan terhadap SDM dalam menyusun strategi.
Dari definisi serta fungsi tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
Manajemen adalah ilmu yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengaturan strategi untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.
Umumnya, MPK diajarkan di semester awal perkuliahan. Mata kuliah lainnya yang juga dipelajari pada semester awal: Bahasa Inggris Bisnis, Ilmu Alamiah Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar.
Selain MPK, ada pula Mata Kuliah Keahlian dan Keterampilan (MKK) yang dipelajari dalam 2-3 semester. Sebagian besar materinya bersifat hitungan dan analisis:
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Pengantar Akuntansi
Pengantar Bisnis
Pengantar Manajemen
Matematika Ekonomi
Matematika Bisnis
Statistik
Komputerisasi Statistik Bisnis/Laboratorium Statistik
Pengantar Aplikasi Komputer
Kewirausahaan
Ekonomi Koperasi
Serupa dengan MKK, mahasiswa jurusan manajemen juga akan belajar Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKKB):
Manajemen Pemasaran
Manajemen Keuangan
Manajemen SDM
Manajemen Operasi dan Produksi
Manajemen Strategik
Akuntansi Biaya
Akuntansi Manajemen
Riset Operasi
Sistem Informasi Manajemen
E-Commerce
Studi Kelayakan Bisnis
Analisa Laporan Keuangan
Laboratorium Manajemen Keuangan dan Akuntansi
Kenapa mata kuliah di jurusan manajemen umumnya bersifat hitungan dan analisis? Karena perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dalam memperhitungkan segala strategi demi mencapai tujuan bisnis.
Cabang konsentrasi ilmu di jurusan manajemen
Cabang ilmu atau konsentrasi kuliah di jurusan manajemen, antara lain:
Manajemen Sumber Daya Manusia: Mempelajari perilaku karyawan dan cara mengelolanya untuk mencapai tujuan bisnis.
Manajemen Kewirausahaan: Mempelajari cara berwirausaha atau mendirikan sebuah bisnis.
Manajemen Pemasaran: Mempelajari cara mempromosikan dan menjual produk atau layanan.
Manajemen Keuangan: Mempelajari cara mengelola keuangan sebuah bisnis.
Manajemen Operasi: Mempelajari teknik produksi dari sebuah produk atau layanan bisnis.
Daftar universitas yang memiliki jurusan manajemen terakreditasi A
Berikut daftar universitas di Indonesia yang memiliki jurusan S1 manajemen (ekonomi) terakreditasi A oleh BAN-PT:
Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie
Jakarta
Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Asia Perbanas
Jakarta
Institut Pertanian Bogor
Bogor
Institut Teknologi Bandung
Bandung
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya
Surabaya
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardhika
Surabaya
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malangkucecwara
Malang
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya
Surabaya
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prasetiya Mulya
Jakarta
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti
Jakarta
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAI
Jakarta
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN
Sleman
Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom
Bandung
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jakarta
Jakarta
Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya
Jakarta
Sekolah Tinggi Manajemen Transpor Trisakti
Jakarta
Universitas Airlangga
Surabaya
Universitas Andalas
Padang
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Sleman
Universitas Bengkulu
Bengkulu
Universitas Bina Nusantara
Jakarta
Universitas Borobudur
Jakarta
Universitas Brawijaya
Malang
Universitas Diponegoro
Semarang
Universitas Esa Unggul Jakarta
Jakarta
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
Universitas Gunadarma
Depok
Universitas Halu Oleo
Kendari
Universitas Hasanuddin
Makassar
Universitas Indonesia
Jakarta
Universitas Islam Bandung
Bandung
Universitas Islam Indonesia
Sleman
Universitas Islam Malang
Malang
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Malang
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Jakarta
Universitas Islam Sultan Agung
Semarang
Universitas Jember
Jember
Universitas Jenderal Achmad Yani
Cimahi
Universitas Jenderal Soedirman
Banyumas
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Jakarta
Universitas Katolik Parahyangan
Bandung
Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Surabaya
Universitas Komputer Indonesia
Bandung
Universitas Kristen Krida Wacana
Jakarta
Universitas Kristen Maranatha
Bandung
Universitas Kristen Petra
Surabaya
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Universitas Lampung
Bandar Lampung
Universitas Medan Area
Medan
Universitas Mercu Buana
Jakarta
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jakarta
Universitas Muhammadiyah Malang
Malang
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Surakarta
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Bantul
Universitas Multimedia Nusantara
Tangerang
Universitas Muslim Indonesia
Makassar
Universitas Nasional
Jakarta
Universitas Negeri Padang
Padang
Universitas Padjadjaran
Bandung
Universitas Pancasila
Jakarta
Universitas Pasundan
Bandung
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Jakarta
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Yogyakarta
Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung
Universitas Pendidikan Nasional
Denpasar
Universitas Persada Indonesia YAI
Jakarta
Universitas Sam Ratulangi
Manado
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Universitas Sriwijaya
Palembang
Universitas Sumatera Utara
Medan
Universitas Surabaya
Surabaya
Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh
Universitas Tarumanagara
Jakarta
Universitas Teknologi Yogyakarta
Yogyakarta
Universitas Telkom
Bandung
Universitas Terbuka
Jakarta
Universitas Trisakti
Jakarta
Universitas Udayana
Badung
Universitas Widyatama
Bandung
Biaya kuliah jurusan manajemen
Sebagian besar universitas negeri sudah menggunakan sistem pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Dengan sistem UKT, biaya perkuliahan yang dibebankan kepada mahasiswa disesuaikan dengan penghasilan orang tua.
UKT sudah termasuk uang bangunan, uang gedung, SPP, uang almamater, uang praktikum, dan biaya pokok atau penunjang lainnya. UKT dibayarkan setiap semester dengan jumlah yang sama sesuai kelompok UKT yang diterima mahasiswa.
Sebagai contoh, biaya kuliah (UKT) di Universitas Airlangga untuk jurusan manajemen terbagi menjadi 6 kelompok:
Kelompok I: Rp500.000
Kelompok II: Rp1.000.000
Kelompok III: Rp3.500.000
Kelompok IV: Rp6.000.000
Kelompok V: Rp8.000.000
Kelompok VI: Rp2.400.000
Gelar lulusan jurusan manajemen
Manajemen adalah salah satu jurusan di fakultas ekonomi. Mahasiswa lulusan fakultas ekonomi jurusan manajemen akan mendapatkan gelar S.E.
Prospek kerja manajemen di perusahaan
Jabatan kerja di perusahaan yang bisa diraih lulusan manajemen adalah sebagai:
Analis bisnis
Account executive
Manajer SDM,
Manajer keuangan,
Manajer operasional,
Manajer pemasaran.
Bukan tidak mungkin, seorang lulusan manjemen juga bisa menempati posisi direktur pada sebuah perusahaan.
Rata-rata gaji lulusan jurusan manajemen
Besar gaji yang diterima lulusan manajemen bervariatif, tergantung jabatan kerja yang ditempati. Sebagai contoh, gaji seorang manajer SDM di perusahaan multinasional sekitar Rp35–45 juta per bulan, sedangkan di perusahaan local umumnya sekitar Rp10 juta-15 juta per bulan
Rentang gaji lulusan sarjana ekonomi yang menempati jabatan tingkat menengah di bank atau perusahaan nasional, yaitu sekitar Rp25–35 juta per bulan, dengan pengalaman kerja 2–4 tahun.
Perusahaan yang menerima lulusan manajemen
Lulusan jurusan manajemen bisa bekerja hampir di mana aja. Banyak perusahaan maupun bank yang mengadakan program management trainee untuk lulusan manajemen. Misalnya, Bank Mandiri, BNI, Indofood, dan lain-lain.
Melalui program management trainee, lulusan manajemen akan diberikan wawasan tentang profil dan unit bisnis perusahaan serta pelatihan pengembangan karakter. Tujuan akhir pelatihan tersebut adalah membentuk kandidat pekerja berkualitas yang akan menempati posisi manajerial.
Seorang management trainee, umumnya akan ditempatkan sebagai kepala cabang atau manajer. Biasanya, karyawan yang merupakan lulusan program management trainee lebih cepat menaiki jenjang jabatan di perusahaan tersebut.